top of page

Jalan-Jalan

ke Pulau Bangka- Pangkal Pinang dan Sungai Liat 

Family Day

Kami berangkat dari Kota Palembang menuju Pangkal Pinang melalui Bandara SMB II naik Pesawat NAM air. sambil menunggu keberangkatan kami sempatkan berfoto bersama di ruang keberangkatan.

Setelah keberangkatan naik pesawat selama 40 menit, akhirnya kami sampai di bandara depati amir dan kami sempatkan berfoto2 narsis di dekat pesawat. kami turun langsung keruangan pengambilan bagasi tanpa naik garbarata (bandaranya masih bangunan lama, walaupun sudah ada diseberang landasan yang katanya bandara baru yang bagus).

rencana wisata kami dipulau bangka hanya 2 hari, besok hari minggu kami sudah pulang jam 1 siang. memang singkat perjalanan wisatanya. tapi toh cukuplah menghilangkan penat dari kegiatan sehari.

setelah keluar dari bandara, kami dijemput oleh mbak tutik yang baik hati, mau menemani kami keliling bangka. pertama tama kami langsung cus... ke danau kaolin yang terkenal bagus berwarna biru, walaupun kabarnya danau itu sebenarnya bekas tambang yang dibiarkan terbuka begitu saja. perjalanan dengan kendaraan menuju kesana membutuhkan waktu  sekitar 2 jam, sehingga anak-anak saya tidur pulas di bangku belakang mobil. di perjalanan kami baru ingat jika kami belum makan pagi karena mengejar pesawat jadi kami sempatkan mencari makanan mie koba khas di daerah koba yang kami lewati menuju danau kaolin.

Akhirnya kami makan mie koba, mie dengan kuah ikan. rasanya enak manis. makannya bisa ditambah dengan telor rebus (yang sudah tersedia di atas meja) jika mau. 

setelah selesai makan, kami pun melanjutkan perjalanan ke dananu kaolin. jalan begitu terasa sepi di pulau bangka. apakah ini karena hari sabtu ya...hehehehe.. kami berjalan dengan santai ke danau kaolin. dan akhirnya kami sampai di persimpangan menuju danau kaolin. pada awalnya kami cukup khawatir untuk berjalan mengendarai kendaraan city car yang kami bawa untuk masuk kedalam karena jalannya ternyata masih tanah merah. beberapa kali kami berputar, maju mundur, mau masuk atau tidak. tanya orang di sekitar jalan apakah benar ini jalan yang benar menuju danau kaolin. dan akhirnya mbak tutik memantapkan diri kami (sudah jauh2 jauh kesini kok ngak jadi sih katanya).. hehehehe. jalan bergelombang dan berlekuk kami lewati, karena ini masih musim hujan. kamipun harus melewati jalan berlumpur, horor... mobil kecil melewati kubangangan lumpur.

satu kubangan lumpur kami lewati satu persatu, dan akhirnya kami melihat mobil ertiga yang nyangkut dilumpur, dan membuat kami memutuskan meninggalkan mobil kami dijalan depan kubangan tersebut dan berjalan kaki sekitar 1 kilometer ke danau kaolin.

GO!

akhirnya kami sampai di danau kaolin yang biru banget..., lelah hilang terbayarkan karena pemandangan yang bagus. (kabarnya dari bapak-bapak yang jualan di sekitar danau, bakalan ada jalan akses baru menuju danau kaolin ini).  daerah ini sangat panas, persiapkan diri kalian dengan topi atau yang lain. dan ingat disini cuma ada WC darurat, jadi kalau kalian mau pipis atau BAB, persiapkanlah air yang banyak.

 

kami di danau kaolin tidak begitu lama, setelah minum es dogan. kami bergegas pulang kemobil karena cuaca mulai mendung (ingat jalan yang rusak).  perjalanan ke mobil kami berinisiatif menyewa ojek dari pedagang yang ada disekitar danau, biar cepat sampai ke mobil.

Dari danau kaolin kami bergegas menuju ke pangkal pinang. sepanjang jalan menuju pangkal pinang kami diguyur hujan lebat.

Tujuan kami berikutnya yaitu Bangka Botanikal Garden, setelah menempuh waktu 2 jam kami sampai di BBG, alhamduliah kami sampai dengan selamat dan hujan belum turun, langit biru. masuk ke daerah BBG tidak dipungut biaya. di BBG kanan kiri panyak pohon. dan teman saya mengarahkan saya untuk parkir di dekat peternakan susu sapi.

berjalan jalan di BBG, berfoto di antara pohon pinus dan minum susu segar yang langsung dihasilkan di BBG. JIka anak anda suka melihat sapi maka sapi disini lucu2.

Selanjutnya kami langsung meluncur ke Sungai liat menuju Puri Tri Agung, sepanjang jalan kami diguyur hujan. berharap sampai di lokasi puri tidak hujan, kami bergegas. dan akhirnya kami sapai di Puri tersebut belum hujan, akan tetapi baru mau turun mobil. kami sudah di guyur hujan deras. sehingga acara foto-foto diluar batal, sehingga kami berfoto2 di dalam puri.

karena hujan deras yang tidak reda-reda, maka kami putuskan langsung cek in ke hotel parai, mengingat waktu yang sudah mulai sore.

cek in hotel dapat cootage yang di baris 2 dari hadapan pantai, pertama-tama kami sangksi jika hotel ini bagus karena review dari penggguna banyak yang komplain. tapi karena ingin menginap di dekat pantai, kami tetap ke hotel parai.

masuk kamar, kamarnya bagus bersih, tapi perabootannya agak tua, air keranya kuning, selebihnya fantastis.

setelah masuk kamar, cepat cepat kami main kepantai, yang sedari pagi hari anak-anak nanya kapan kepantai.

makan malam kami dijemput mbak tutik makan di tung tau dan mencari oleh oleh di kota sungai liat.

makananya enak-enak roti telur bakar dan kwetiaw. Setelah jalan jalan malam, kami pulang ke hotel dan menikmati malam di pinggir pantai

Pagi pagi kami jalan jalan di pantai main pasir bersama anak anak. selesai bermain di pantai kami mandi dikolam renang yang tersedia di hotel. selesai mandi, kami makan pagi yang disediakan oleh hotel, makannya lumayan enak, nasi goreng, dan bubur, walaupun kurang variasi.

 

selesai makan pagi, kami siap-siap berkemas di hotel menunggu mbak tutik menjemput kami, untuk mengantar ke bandara.

perjalanan yang berkesan walau sebentar. 

  • facebook-square
  • Flickr Black Square
  • Twitter Square
  • Pinterest Black Square
bottom of page